Angkat jahitan adalah Merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan pada hari ke 5-7 (sesuai dengan penyembuhan luka), untuk mengangkat jahitan luka bedah atau mengambil jahitan pada luka bedah dengan cara memotong simpul jahitan, bertujuan mencegah infeksi silang dan mempercepat proses penyembuhan luka.
- Indikasi
- Luka operasi yang sudah waktunya diangkat jahitannya
- Luka pasca bedah yang sudah sembuh
- Luka infeksi oleh karena jahitan
- Kontraindikasi
- Luka habis operasi yang belum waktunya diangkat jahitannya
- Semua luka yang dijahit dan belum waktunya diangkat jahitannya
Alat dan bahan:
- Pinset anatomi
- Pinset cirurghi
- Kapas bulat
- Gunting angkat jahitan
- Lidi kapas(lidi yang diberi/dilapisi kapas pada ujungnya)
- Kasa steril
- 2 atau 3 mangkok steril (cucing steril)
- Gunting pembalut
- Plester
10. Alkohol 70%
11. Betadhin 10%
12. Larutan H2O2 lisol/savlon
13. Obat luka
14. 2 Bengkok
15. Handskon steril
16. Korentang
Cara Kerja:
- Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
- Dekatkan alat pada pasien
- Bantu pasien dengan posisi senyaman mungkin
- Cuci tangan
- Gunakan sarung tangan steril
- Membuka balutan dengan hati-hati dan balutan dimasukan kedalam kantong balutan kotor
- Bila perlu bersihkan luka dengan menggunakan savlon, H2O2, boorwater atau NaCl 0,9% sesuai dengan keadaan luka, lakukan dengan bersih.
- Mendisinfeksi sekitar luka operasi dengan kapas alkohol 70 % dan mengolesi luka operasi dengan bethadine 10 %
- Melepaskan jahitan satu persatu selang seling, dengan cara: Menjepit simpul jahitan dengan pinset anatomis dan ditarik sedikit keatas kemudian menggunting benang dibawah simpul yang berdekatan dengan kulit atau pada sisi yang lain yang tidak simpul
10. Olesi luka dan sekitarnya dengan betadhin 10%
11. Tutupi luka bdengan kasa steril kering dan diplester
12. Rapikan pasien
13. Bersihkan alat dan kembalikan pada tempatnya
14. Cuci tangan
15. Dokumentasikan perubahan keadaan luka